Sebelum membahas tentang toefl, tentu harus lebih tahu dulu apa itu
toefl? Toefl adalah tes bahasa Inggris yang dirancang untuk mengukur
penguasaan bahasa Inggris mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Tes
ini dikembangkan dan diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service)
sebuah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Amerika Serikat dan pertama kali
diselenggarakan pada tahun 1964. Nilai TOEFLbiasanya merupakan salah satu
persyaratan masuk di sejumlah 2400 perguruan tinggi di Amerika, Kanada dan 80
negara lainnya di dunia (ETS: 1999).
Ada tiga bagian tes TOEFL yang harus
dikerjakan oleh peserta tes. Bagian pertama adalah soal-soal yang mengukur
kemampuan Listening Comprehension dalam jumlah 50 soal, Structure & Written
Expression , 40 soal, dan Reading Comprehension, 50 soal. Keseluruhan soal
dibuat dalam bentuk pilihan berganda (kecuali untuk Computer Based TOEFL ada
soal esai yang menguji kemampuan mengarang peserta dalam bahasa Inggris serta
variasi lain bentuk soal seperti menjodohkan, meng highlight kata tertentu yang
ada kaitannya dengan main idea suatu bacaan, dll.). Keseluruhan tes berlangsung
dalam waktu kurang lebih 150 menit, untuk Paper and Pencil Based TOEFL,
dan kurang lebih 240 menit untuk Computer Based TOEFL. Waktu yang relatif
lama untuk Computer Based TOEFL ini sudah termasuk prosedur tutorial.
Terdapat
dua jenis tes TOEFL, yaitu 1) Paper and Pencil Based TOEFL; dan 2)
Computer Based TOEFL. Jenis tes TOEFL yang pertama adalah tes TOEFL yang
kita kenal selama ini, dimana baik soal maupun jawaban dikerjakan dengan
menggunakan kertas dan pensil. Sedangkan jenis tes TOEFL yang kedua
adalah model tes yang relatif baru karena pertama kali diperkenalkan pada tahun
1998. Seperti yang tertera pada namanya, tes ini menggunakan komputer dalam
penyampaian soalnya dan peserta tes akan menjawab tes ini juga melalui
komputer.
Untuk keperluan pra-seleksi ataupun keperluan intern
suatu lembaga, maka ETS sebagai lembaga pengembang dan penyelenggara tes TOEFL juga
menyelenggarakan TOEFL ITP (ITP= Institutional Testing Programme).
Jumlah soal dan tingkat kesulitan TOEFL ITP tidak berbeda dengan
Paper and Pencil Based TOEFL maupun Computer Based TOEFL, karena
memang soal-soal yang digunakan pada TOEFL ITP adalah soal tes TOEFL yang
telah pernah digunakan sebelumnya. Perbedaan yang perlu diketahui oleh mereka
yang merencanakan mengikuti tes TOEFL adalah bahwa skor yang
diperoleh dariTOEFL ITP dalam pengunaannya terbatas. Perguruan tinggi di
Amerika, misalnya, hanya akan menerima skor yang diperoleh dari Paper and
Pencil Based TOEFL atau Computer Based TOEFL. Perbedaan lainnya
adalah dalam hal biaya tes. Saat ini biaya Paper and Pencil Based TOEFL maupun
Computer Based TOEFL adalah sebesar US $ 110, sedangkan TOEFL ITP
biayanya relatif lebih murah yaitu sebesar US $ 25. Perlu juga diketahui bahwa
Paper and Pencil Based TOEFL dan Computer Based TOEFL hanya
diselenggarakan di Test Center tertentu dengan jadwal tes yang telah ditentukan
jauh hari sebelumnya, sedangkan TOEFL ITP jadwal penyelenggaraannya
lebih fleksibel dan di Indonesia dilaksanakan oleh IIEF (The Indonesian
International Education Foundation) dengan berkoordinasi dengan pusat bahasa
yang ada di perguruan tinggi negeri.
Selain TOEFL ITP, juga ada TOEFL Prediction/Equivalent
Test yang biasanya digunakan untuk memperkirakan skor TOEFL seseorang
sebelum yang bersangkutan mengikuti tes TOEFL lainnya (Paper and
Pencil Based TOEFL, Computer Based TOEFL, TOEFL ITP). Jenis
tes TOEFL Prediction ini pada umumnya diselenggarakan oleh
lembaga/pusat bahasa atau tempat-tempat kursus yang menyelenggarakan pelatihan TOEFL.