Jumat, 04 November 2011

Pengantar Bisnis 7

BAB VII
MANAJEMEN PRODUKSI
Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
1.      Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
2.      Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubaan dan pembaharuan radikal dan cepat di bidang perdagangan, indutri dan teknik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno, menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.      Bertambahnya penggunaan mesin
2.      Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja.
3.      Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4.      Meluasnya system perbankan dan perkreditan.Industrialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan. Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.      Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2.      Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.      Pelatihan pekerja dengan metode baru
4.      Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja

Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain
Pengertian Produksi
Produksi adalah:
1.      Suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
2.      Kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.
3.      Kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.
4.      Utilitas / Kegunaan (Utility) adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia (konsumen).
Proses Produksi
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1.      Kelangsungan hidup
Produksi terus-menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barang tetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal)
Produksi yang terputus-putus Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2.      Teknik
a.       Proses Ekkstraktif
b.      Proses analitis
c.       Proses Pengubahan
d.      Proses Sintetis
Pengembilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1.      Proses
2.      Kapasitas
3.      Persediaan
4.      Tenaga Kerja
5.      Mutu/Kualitas
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
1.      Perencanaan system produksi
2.      Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1.      Seleksi dan desain hasil produksi
2.      Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3.      Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4.      Rancangan tata letak dan arus kerja
5.      Rancangan tugas
6.      Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1.      Proses Pengolahan
2.      Jasa-jasa penunjang
3.      Perencanaan
4.      Pengendalian /pengawasan
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
1.      Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
1.      Lingkungan masyarakat
2.      Kedekatan dengan pasar 
3.      Tenaga kerja
4.      Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
5.      Fasilitas dan biaya transportasi
6.      Sumberdaya alam lainnya

Faktor sekunder :
1.      Harga tanah
2.      Dominasi masyarakat
3.      Peraturan tenaga kerja 
4.      Rencana tata ruang 
5.      Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
6.      Tingkat pajak
7.      Cuaca/iklim
8.      Keamanan
9.      Peraturan lingkungan hidup
10.  Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
a.       Dekat dengan pasar 
b.      Dekat dengan sumber bahan baku saja
c.       Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
1.      Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
2.      Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
3.      Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
4.      Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
1.      Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
2.      Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
3.      Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan
Sumber Referensi :
Modul Pengantar bismis Hal 2-3, 10-16, 20-21 dan 25-30  Oleh Widyatmini
Buku Pengantar Bisnis oleh M. Fuad, dkk hal 23-24, 27
http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id Pengertian Dan Fungsi Bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar